POHUWATO, BARGO ID – Aliansi Masyarakat Bersama Penambang Daerah (AMBEPEDA) mendatangi kantor Bupati Pohuwato, Senin (8/9/2025). Mereka menyampaikan 14 poin tuntutan, mulai dari persoalan hutan desa, air bersih, jalan rusak, hingga aliran dana CSR perusahaan tambang.
Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga yang didampingi Forkopimda menyambut aspirasi tersebut. Ia menegaskan bahwa seluruh poin tuntutan akan dibawa ke rapat terbatas Forkopimda bersama pemerintah provinsi dan kabupaten. “Sebagai anak daerah, mari kita samakan persepsi untuk memikirkan kepentingan masyarakat,” ujarnya.
Terkait kebutuhan air bersih, Saipul memastikan PDAM akan menyalurkan 10 ribu liter air dua kali seminggu ke Desa Hulawa. Sementara untuk kondisi jalan rusak akibat aktivitas kendaraan perusahaan, ia akan menurunkan Dinas PU untuk mengidentifikasi kerusakan dan meminta perusahaan ikut bertanggung jawab.
Soal hutan desa Hulawa, Saipul menjelaskan sudah ada SK terbaru dari Kementerian Lingkungan Hidup yang menetapkan luasan bertambah dari 783 hektare menjadi 1.031 hektare. “Nanti akan kita bahas bersama secara terbatas,” katanya.
Meski begitu, Saipul mengingatkan bahwa tidak semua tuntutan bisa langsung dijawab, karena sebagian kewenangan berada di pemerintah pusat. Ia juga mengaku sudah berkomunikasi dengan Gubernur Gorontalo untuk menyampaikan aspirasi masyarakat.
AMBEPEDA menegaskan, jika tuntutan mereka tidak ditindaklanjuti, maka mendesak Bupati dan Ketua DPRD Pohuwato untuk mundur dari jabatannya.