BARGO.ID – Wakil Bupati Pohuwato, Iwan Adam, memimpin rapat kerja perdana Pemerintahan SIAP bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kepala bagian (Kabag), serta camat se-Kabupaten Pohuwato, yang berlangsung di Aula PU, Senin (24/2/2025).
Sejumlah isu strategis menjadi fokus pembahasan dalam rapat tersebut. Salah satunya adalah tindak lanjut Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2021 Tahun 2025 mengenai efisiensi anggaran.
Selain itu, Pemerintahan SIAP juga membahas draf program kerja 100 hari yang akan menjadi acuan dalam menjalankan kebijakan pemerintahan.
Isu penting lainnya yang dibahas adalah penyelesaian pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) guna menjaga stabilitas keuangan daerah serta penanganan darurat malaria yang telah menyebar di seluruh wilayah Kabupaten Pohuwato.
Meskipun telah dibentuk tim penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB), Wabup Iwan Adam menekankan perlunya langkah-langkah intensif untuk mengatasi permasalahan ini.
Kemudian, Wakil Bupati Pohuwato, Iwan S. Adam, mengatakan bahwa pelaksanaan rapat kerja ini telah mendapatkan persetujuan dari Bupati Pohuwato. Ia menegaskan pentingnya disiplin dalam berbagai aspek pemerintahan, termasuk disiplin berpakaian dan pengelolaan aset daerah agar lebih tertata serta optimal dalam penggunaannya.
“Administrasi dan manajemen keuangan harus tertib guna meningkatkan transparansi serta akuntabilitas pengelolaan anggaran. Selain itu, pelayanan kepada masyarakat harus menjadi prioritas agar kebijakan yang diambil dapat dirasakan langsung oleh warga Pohuwato,” ujar Wabup Iwan Adam.
Lebih lanjut, Wabup Iwan juga menekankan pentingnya koordinasi, komunikasi, dan konsultasi dalam menjalankan tugas pemerintahan guna memperkuat sinergi antar lembaga. Selain itu, hierarki dalam birokrasi harus dikedepankan agar pengambilan keputusan lebih efektif dan terarah.
“Saya berharap seluruh program yang telah dirumuskan dalam visi-misi Pemerintahan SIAP dapat didukung, dilaksanakan dengan baik, dan dipertanggungjawabkan dengan penuh semangat demi kemajuan Pohuwato,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bappeda Pohuwato, Irfan Saleh, memaparkan rancangan awal program 100 hari Pemerintahan SIAP yang disusun berdasarkan analisis kebutuhan di 13 kecamatan.
Program-program unggulan yang menjadi prioritas meliputi:
1. Program Pohuwato Sehat (Propos): Berisi enam item yang berfokus pada peningkatan layanan kesehatan.
2. Program Pohuwato Unggul Berkarakter dan Budaya: Terdiri dari empat item untuk memperkuat nilai budaya dan pendidikan.
3. Program Pohuwato Produktif Sejahtera (Proja): Memuat enam item guna mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
4. Program Perlindungan Sosial Pohuwato (Persip): Mencakup sepuluh item yang berkaitan dengan kesejahteraan sosial.
5. Program Pohuwato Mantap Infrastruktur dan Layanan Dasar (Mildas): Memiliki sepuluh item terkait pembangunan infrastruktur.
6. Program Pohuwato Elok, Hijau, Bersih (Ejaber): Berisi tujuh item untuk menjaga kelestarian lingkungan.
7. Program Pohuwato Religius Berbudaya: Mencakup empat item guna memperkuat kehidupan beragama dan sosial.
8. Program Pemerintahan yang Kuat, Profesional, dan Melayani: Berisi empat item untuk meningkatkan efektivitas birokrasi.
9. Program Pohuwato Mantap Layanan Digital (Maladi): Bertujuan mempercepat transformasi digital di berbagai sektor pemerintahan.
“Rancangan ini masih akan dikonkretkan melalui rapat teknis guna memastikan implementasi yang lebih efektif,” jelas Irfan Saleh.
Dengan langkah-langkah strategis yang telah dirumuskan, Pemerintahan SIAP berkomitmen untuk menghadirkan tata kelola pemerintahan yang transparan, efisien, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. Program 100 hari yang disusun diharapkan dapat menjadi pijakan awal bagi pembangunan Kabupaten Pohuwato ke depan.
#B | 02