POHUWATO, BARGO.ID – Sebanyak 42 putra-putri asal Kabupaten Pohuwato dan 4 peserta dari daerah Gorontalo lainnya kini tengah ditempa di ‘kawah candradimuka’ Talent Development Program (TDP) VII-Processing Trainee yang digelar di PT Bumi Suksesindo (BSI), Banyuwangi, Jawa Timur.
Program ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) daerah, sekaligus langkah nyata dalam mencetak generasi profesional tambang yang kompeten, berintegritas, dan siap bersaing di tingkat nasional.
Kunjungan langsung dua anggota direksi dari grup PT Merdeka Copper Gold Tbk., yakni Boyke Abidin (Pani Gold Project) dan Cahyono Seto (PT BSI), menjadi bukti dukungan penuh manajemen terhadap jalannya program.
Dalam arahannya, Boyke Abidin menekankan bahwa TDP bukan sekadar pelatihan teknis, tetapi juga pembentukan karakter.
“Nilai kejujuran adalah fondasi utama. Tanpa kejujuran, keahlian yang dimiliki tidak akan membawa manfaat. Program ini harus dimanfaatkan untuk membangun masa depan, bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga keluarga, daerah, dan bangsa,” tegas Boyke.
Selama delapan minggu, peserta TDP Batch 2 akan menjalani kombinasi pelatihan di kelas (3 minggu) serta praktik lapangan (5 minggu) di berbagai divisi penting. Mulai dari Ore Processing Plant (OPP), Heap Leach Operation (HLO), Adsorption Desorption Recovery (ADR), hingga Maintenance Electrical & Instrumentation dan Mechanical Maintenance.
Instruktur utama, Gatut Teguh Tetuko, menyebut TDP adalah proses penempaan yang menyeluruh.
“Kami ingin mereka menguasai keterampilan teknis sekaligus memahami keselamatan kerja, etika, dan kerja sama tim. Harapannya, peserta menjadi tenaga kerja yang siap memberikan dampak positif bagi perusahaan dan daerah asalnya,” jelas Gatut.
Kebanggaan juga dirasakan oleh para peserta. Mahdi Suweleh, salah satu peserta asal Pohuwato, mengaku sangat berterima kasih atas kesempatan tersebut.
“Bagi kami ini ibarat kawah candradimuka. Tidak semua orang bisa mendapat kesempatan seperti ini, sehingga kami akan berusaha keras membuktikan diri,” ungkap Mahdi penuh semangat.
Boyke Abidin juga menegaskan pentingnya penerapan Good Mining Practice, bukan hanya sebagai aturan teknis, tetapi juga sebagai wujud tanggung jawab moral terhadap lingkungan, masyarakat, dan generasi mendatang.
Kunjungan kedua direktur ini pun meninggalkan motivasi besar. Dukungan yang nyata dari manajemen diyakini akan memperkuat semangat peserta, sehingga kelak lahir generasi profesional tambang dari Bumi Panua yang mampu menjadi agen pembangunan daerah sekaligus berkontribusi bagi kemajuan bangsa.