POHUWATO, BARGO.ID – Gerakan pemberdayaan keluarga di Kabupaten Pohuwato kembali mendapat dorongan baru. Ketua TP PKK Kabupaten Pohuwato, Ny. Selvi Mbuinga Monoarfa, menegaskan pentingnya kolaborasi kuat antara pemerintah kecamatan, desa, dan seluruh kader PKK dalam memperkuat program-program keluarga, kesehatan, hingga lingkungan hidup.
Pernyataan tersebut ia sampaikan saat menghadiri Pengukuhan Pengurus TP PKK Kecamatan Duhiada’a dan Ketua Tim Pembina Posyandu Desa se-Kecamatan Duhiada’a Tahun 2025, Kamis (20/11/2025), yang digelar di Aula Kantor Camat Duhiada’a.
Dalam sambutannya, Selvi menyampaikan selamat kepada seluruh pengurus PKK kecamatan, desa, hingga Ketua Tim Pembina Posyandu yang baru dilantik. Ia menekankan bahwa amanah tersebut harus dijalankan dengan tanggung jawab, semangat pengabdian, serta komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Dorong Sinergi Program PKK dan Posyandu
Selvi menjelaskan bahwa PKK dan Posyandu merupakan mitra strategis pemerintah dalam meningkatkan pelayanan dasar masyarakat. Ia meminta pemerintah kecamatan dan desa memperkuat sinergi dengan PKK, sebab ujung tombak gerakan pemberdayaan keluarga berada di level desa dan dasawisma.
“Keberhasilan PKK tidak diukur dari banyaknya kegiatan, tetapi dari dampak yang benar-benar dirasakan masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya penguatan Posyandu sebagai pusat layanan kesehatan dasar yang tidak hanya menyediakan imunisasi dan penimbangan, tetapi juga pusat edukasi keluarga, pemberdayaan, serta ketahanan kesehatan masyarakat.
Program Inovasi: Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara Pohon
Dalam kesempatan tersebut, Selvi turut memperkenalkan program unggulan PKK Pohuwato: Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara Pohon. Program ini mendorong peran perempuan dalam menjaga lingkungan sekaligus memastikan keberlanjutan kehidupan generasi mendatang.
Gerakan tersebut akan diintegrasikan dengan 10 Program Pokok PKK, terutama bidang lingkungan hidup, pangan, dan kesehatan.
Pengurus Baru Diminta Adaptif dan Inovatif
Selvi berharap seluruh pengurus PKK yang baru dilantik mampu menjadi motor penggerak yang adaptif terhadap perkembangan zaman.
“Segera bentuk kelompok kerja yang solid, susun rencana kerja sesuai kebutuhan wilayah, serta bangun koordinasi dengan pemerintah kecamatan, desa, dan kader di lapangan,” tambahnya.
Ia mengingatkan bahwa kekuatan PKK terletak pada jaringan kader hingga tingkat dasawisma.
Rangkaian Pengukuhan dan Pelantikan
Acara tersebut dilanjutkan dengan pengukuhan Ketua TP PKK Kecamatan Duhiada’a Ny. Marlina Moputi Pikoli oleh Camat Duhiada’a, Burhan Inaku Moputi, kemudian pembacaan SK Bupati dan pelantikan pengurus kecamatan, pengurus desa, serta Ketua Tim Pembina Posyandu Desa se-Kecamatan Duhiada’a.
Turut hadir jajaran PKK Kabupaten Pohuwato, antara lain Ny. Risnawati Adam Ali selaku Ketua Bidang Pembinaan Karakter Keluarga, Ny. Olis Mbuinga sebagai Ketua Bidang Penguatan Ketahanan Pangan Keluarga, Ny. Ramayani Nento selaku Ketua Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan dan Sekretaris TP PKK Kabupaten Pohuwato Ny. Yusni Rahman
Camat Burhan: “Ini Momentum yang Kami Nanti-Nantikan”
Camat Duhiada’a, Burhan Inaku Moputi, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia mengatakan bahwa momen ini telah dipersiapkan matang oleh seluruh jajaran kecamatan.
Burhan menegaskan bahwa tantangan kecamatan masih cukup besar, terutama terkait permasalahan sosial dan kesehatan di delapan desa, termasuk wilayah yang saat ini berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) malaria.
“Kami yakin dengan kolaborasi PKK dan Posyandu, permasalahan di desa dapat segera teratasi. PKK dan Posyandu dapat menjadi mitra strategis puskesmas dalam penanganan malaria,” ujarnya.
Ia juga menegaskan pentingnya dukungan masyarakat dalam menyukseskan program pemerintah.
PKK dan Posyandu Jadi Mitra Penting Pemerintah
Burhan berharap pelantikan ini tidak sekadar seremonial, tetapi menjadi awal penguatan program nyata di lapangan. Ia optimistis bahwa melalui kerja bersama PKK, Posyandu, pemerintah desa, dan stakeholder terkait, permasalahan di Kecamatan Duhiada’a dapat ditangani lebih cepat.
“Sehebat apa pun seorang pemimpin, tanpa dukungan masyarakat hasilnya nol. Karena itu, mari kita bersatu menyelesaikan pekerjaan yang belum tuntas,” tegasnya.





























