BARGO.ID, SENTUL – Divisi Humas Polri melaksanakan kegiatan Analisis dan Evaluasi (Anev) Konsolidasi di Aston Sentul Lake Resort. Salah satu agenda penting dalam acara ini adalah sertifikasi uji kompetensi di bidang kehumasan yang ditujukan bagi para personel Humas Polri.
Inisiatif ini merupakan langkah konkret untuk meningkatkan kredibilitas serta profesionalisme Polri dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat secara akurat dan terpercaya.
Kepala Biro Multimedia Polri, Brigjen Pol. Gatot Repli Handoko, S.I.K., membuka kegiatan ini dengan menyampaikan pentingnya sertifikasi kompetensi ini dalam mempersiapkan personel Humas menghadapi tantangan kehumasan di masa mendatang.
“Kegiatan ini juga bertujuan untuk menyelaraskan persepsi dalam pelaksanaan tugas-tugas kehumasan kita, serta memperkuat kompetensi seluruh personel agar selalu siap menghadapi berbagai tantangan,” ujar Brigjen Gatot dalam sambutannya, Kamis (07/11/2024).
Dalam acara ini, hadir pula Dr. (H.C.) Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR, FIPR, Founder & CEO LSPR Communication and Business Institute, yang memberikan pandangan strategis tentang pentingnya kehumasan dalam menjaga keamanan publik.
“Memberdayakan masyarakat dengan membangkitkan kepedulian untuk keamanan bersama,” ungkap Dr. Prita, mendorong Humas Polri untuk lebih melibatkan masyarakat dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban sosial.
Proses sertifikasi ini diikuti oleh pejabat Divhumas Mabes Polri, penata kehumasan madya, 34 Kabidhumas dari wilayah, serta Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) dari berbagai satuan kerja Mabes Polri.
Dalam proses ini, 11 asesor dari LSP Humas Global yang berlisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) melakukan penilaian. Mereka terdiri dari akademisi dan praktisi kehumasan berpengalaman, yang menilai berdasarkan standar nasional.
Metode uji kompetensi mengedepankan hasil portofolio dan pengalaman peserta dalam mengelola isu serta memproduksi konten kehumasan. Penilaian dilakukan melalui sesi wawancara mendalam untuk menguji kemampuan manajemen isu dan produksi konten dari setiap peserta.
Dengan metode ini, asesmen tidak hanya berfokus pada pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis dalam menghadapi situasi kehumasan di lapangan.
Para peserta yang lulus uji kompetensi akan menerima sertifikat sebagai bukti kompetensi dan kredibilitas di bidang kehumasan.
Sertifikat tersebut rencananya akan diterbitkan dan didistribusikan dalam 30 hari setelah kegiatan selesai. Diharapkan, sertifikasi ini akan memperkuat kapasitas Humas Polri dalam memberikan pelayanan informasi yang profesional dan meningkatkan peran Polri dalam menjaga keamanan di Indonesia melalui komunikasi yang efektif dan tepat sasaran.