BARGO.ID – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-63, Batalyon Infanteri (Yonif) 713/Satya Tama menggelar dua tradisi penting, yakni Tradisi Penyucian Pusaka dan Tradisi Renungan Suci. Kedua kegiatan tersebut berlangsung pada Minggu (11/5/2025) kemarin, di Markas Yonif 713/ST, Gorontalo.
Tradisi Penyucian Pusaka dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah dan nilai-nilai luhur satuan. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Komandan Batalyon (Danyonif) 713/ST Letkol Inf Manashe Lomo, S.H., M.I.P., serta sejumlah tokoh adat dan agama.
Prosesi penyucian ini menjadi momen reflektif untuk memperkuat identitas kesatuan sekaligus membangkitkan semangat juang prajurit dalam menjalankan tugas.
“Tradisi ini bukan sekadar seremonial, melainkan bentuk penghormatan terhadap warisan perjuangan para pendahulu dan upaya menanamkan semangat juang kepada seluruh prajurit,” ujar Letkol Inf Manashe Lomo.
Pada malam harinya, kegiatan dilanjutkan dengan Tradisi Renungan Suci yang dipimpin langsung oleh Danyonif 713/ST dan diikuti oleh para perwira serta seluruh prajurit. Dalam suasana khidmat, seluruh peserta mengenang jasa para prajurit Yonif 713/ST yang telah gugur dalam menjalankan tugas negara.
Renungan Suci menjadi momen untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya tugas, tanggung jawab, dan pengabdian sebagai prajurit TNI.
“Ini adalah bagian dari upaya kami menjaga semangat juang dan profesionalisme, sembari menghormati para pahlawan yang telah berkorban demi bangsa dan negara,” tambah Danyonif.
Rangkaian kegiatan ini mencerminkan komitmen Yonif 713/ST untuk terus berbenah dan meningkatkan kualitas dalam mengemban setiap tugas negara. Semangat pengabdian dan penghormatan terhadap sejarah menjadi pondasi utama dalam membangun kesatuan yang solid, tangguh, dan profesional.
#B | 02