BARGO.ID – Pemerintah Kabupaten Pohuwato menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbangda) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026, yang berlangsung di Gedung Panua, Senin (15/4/2025).
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, dan menjadi Musrenbangda perdana di bawah kepemimpinan Pemerintahan SIAP.
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Pohuwato Iwan S. Adam, para asisten, staf ahli bupati, pimpinan OPD, serta unsur Forkopimda, anggota DPRD Pohuwato, perwakilan Bappeda Provinsi, akademisi dari UNG dan UNIPO, instansi vertikal, perbankan, camat, dan kepala desa yang mengikuti secara virtual.
Dalam sambutannya, Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, menyampaikan bahwa Musrenbangda ini menjadi tonggak awal Pemerintahan SIAP dalam menyusun arah pembangunan lima tahun ke depan.
Bahkan Bupati menegaskan pentingnya menyusun dokumen perencanaan secara terarah dan terukur demi mewujudkan visi Pohuwato yang sehat, hijau, handal, agamis, dan produktif.
“Ini merupakan Musrenbang pertama pada periode Pemerintahan SIAP. Oleh karena itu, saya bersama Bapak Wakil Bupati sangat mengharapkan dokumen perencanaan ini disusun secara baik, sehingga cita-cita, harapan, dan janji politik dapat kita wujudkan bersama,” ungkap Bupati Saipul.
Lebih lanjut, Bupati Saipul mengungkapkan sejumlah target pembangunan yang ingin dicapai pada tahun 2026 mendatang. Di antaranya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ditargetkan mencapai 70,7 persen, pertumbuhan ekonomi 5 persen, tingkat kemiskinan turun menjadi 16,5 persen, tingkat pengangguran 2,75 persen, dan gini ratio sebesar 0,380 persen.
“Untuk mewujudkan target tersebut tentunya dibutuhkan kolaborasi dan kerja sama semua pihak, baik DPRD, Forkopimda, UPT Kementerian, perangkat daerah, para camat, kepala desa/lurah, dan seluruh stakeholder, terutama dukungan dari masyarakat Pohuwato,” jelas Bupati Saipul.
Terakhir, Bupati Saipul turut mendorong seluruh pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah, khususnya pejabat eselon II, III, serta ASN, untuk terus melahirkan ide-ide inovatif dan terobosan dalam menghadapi keterbatasan anggaran.
“Kekurangan sumber dana pembangunan tidak boleh menjadi penghambat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan memajukan daerah ini,” pungkas Bupati Saipul.
#B | 02
