POHUWATO, BARGO.ID – Festival Pesona Pohon Cinta (FPPC) 2025 resmi dibuka di Pelataran Wisata Pantai Pohon Cinta, Marisa, Jumat (1/8/2025). Event tahunan yang masuk tahun ketujuh ini dibuka langsung Wakil Bupati Pohuwato, Iwan S. Adam, dan menjadi momen yang dinanti warga setiap tahun.
Pembukaan dihadiri jajaran Forkopimda, ASN dan non-ASN, Ketua TP PKK Pohuwato Selfi Mbuinga Monoarfa, serta tamu dari berbagai daerah termasuk perwakilan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Sulawesi Utara.
Suasana makin meriah saat Tarian Paajongge membuka rangkaian acara, membawa nuansa budaya khas Pohuwato di tepi laut.
Wabup Iwan menyampaikan permintaan maaf Bupati Pohuwato yang berhalangan hadir karena sakit. “Beliau titip salam hormat dan selamat datang kepada semua yang memeriahkan event ini,” ujar Iwan.
Ia juga mengajak warga untuk terus menjaga kebersamaan dan gotong royong. “Mari torang baku-baku sayang, maka demikian Kabupaten Pohuwato akan semakin maju,” ujarnya.
Selain itu, Iwan memberikan apresiasi kepada Bank Indonesia Perwakilan Gorontalo yang mendukung digitalisasi ekonomi lewat penerapan QRIS di FPPC 2025. Pengunjung cukup membayar Rp 1 untuk menikmati hiburan selama tiga hari tiga malam, sekaligus ikut undian hadiah Rp 100 untuk 10 orang setiap malam.
“Satu rupiah yang kita bayarkan akan diundi setiap malam. Ini simbol semangat digitalisasi dan inklusivitas ekonomi lokal,” jelasnya.
Iwan juga menyinggung tahun 2026 yang menjadi momentum penting bagi Pohuwato dengan mulai diterimanya royalti daerah. “Pak Gubernur titip salam. Katanya, daerah ini luar biasa potensinya. Insyaallah, 2026 kita mulai menerima royalti. Ini langkah besar untuk membawa Pohuwato semakin maju,” tuturnya.
Pembukaan FPPC 2025 ditutup dengan Carnaval Budaya Multi Etnis diiringi Marching Band MAN 1 Pohuwato. Parade menampilkan budaya dari berbagai etnis, mulai dari Gorontalo, Maleo, Bolmut, Jaton, Lombok, Jawa, Sangihe, hingga Bali. Puncaknya, Tarian Persembahan Boltara dari Kabupaten Bolmut memukau penonton.
Festival Pesona Pohon Cinta kembali membuktikan diri sebagai panggung budaya, hiburan, dan kolaborasi ekonomi digital yang memperkuat identitas Bumi Panua sebagai destinasi wisata unggulan di Gorontalo.