BARGO.ID, POHUWATO – Lembaga Aliansi Indonesia (LAI) melalui perwakilannya, Harson Ali, melontarkan kritik tajam terhadap kinerja Dinas Pertanian Kabupaten Pohuwato terkait distribusi bantuan untuk sektor pertanian yang digelontorkan selama tahun anggaran 2022 hingga 2024.
Bantuan yang mencapai puluhan miliar rupiah tersebut mencakup pengadaan bibit dan alat mesin pertanian (alsintan), namun dianggap belum memberikan hasil sesuai harapan.
Harson Ali menyoroti bahwa dengan anggaran sebesar itu, sektor pertanian Pohuwato semestinya sudah mampu mendekati target swasembada pangan sesuai visi pemerintah pusat.
“Dengan anggaran besar, seharusnya dampaknya sudah terlihat, bukan hanya di atas kertas,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (07/11/2024).
LAI juga mempertanyakan efektivitas program tersebut di lapangan, mencurigai adanya indikasi ketidaksesuaian dalam pelaksanaan bantuan.
“Jangan-jangan ada udang di balik batu dalam program ini,” ucap Harson.
Menurutnya, terdapat dugaan bahwa distribusi bibit jagung hibrida, benih padi, pupuk, hingga alsintan tidak tepat sasaran.
Untuk itu, pihaknya akan terus mengawal kasus ini guna memastikan anggaran yang sudah dikeluarkan benar-benar bermanfaat bagi kesejahteraan petani Pohuwato.