POHUWATO, BARGO.ID – Kisah pilu dari aktivitas pertambangan emas tanpa izin (PETI) di Kabupaten Pohuwato seolah tak pernah berakhir. Setelah rentetan insiden longsor, tragedi maut kembali terjadi dan merenggut nyawa seorang penambang.
Peristiwa tragis tersebut terjadi di lokasi PETI Potabo, Desa Taluduyunu, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, Kamis (18/12/2025).
Informasi yang dirangkum, korban meninggal dunia setelah tertimpa alat berat jenis excavator saat sedang melakukan aktivitas penambangan emas ilegal.
Diduga kuat, lokasi PETI tersebut berada di area tambang milik seorang pelaku tambang berinisial Nune alias Une.
Saat kejadian, sejumlah penambang tengah beraktivitas di lokasi tersebut. Sebagian penambang melakukan penggalian secara manual, sementara lainnya menggunakan alat berat excavator.
Namun nahas, di tengah aktivitas penambangan, alat berat yang sedang beroperasi tiba-tiba menimpa satu orang penambang. Korban dilaporkan meninggal dunia di tempat kejadian akibat luka parah yang dialami.
Insiden ini kembali menambah daftar panjang korban jiwa akibat aktivitas PETI di Pohuwato yang dinilai sangat berisiko dan minim standar keselamatan kerja.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait kronologi lengkap kejadian maupun langkah penanganan lanjutan di lokasi tambang ilegal tersebut.
Aktivitas PETI sendiri kerap menjadi sorotan masyarakat karena selain merusak lingkungan, juga berulang kali memakan korban jiwa. Warga pun berharap aparat penegak hukum dapat mengambil tindakan tegas agar tragedi serupa tidak kembali terulang.




























