POHUWATO, BARGO.ID – Desa Marisa Utara, Kecamatan Marisa, resmi ditetapkan sebagai pilot project implementasi enam bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Posyandu se-Provinsi Gorontalo. Penetapan ini turut ditandai dengan kunjungan Ketua TP Posyandu Provinsi Gorontalo, Ny. Ir. Hj. Nani Ismail Mokodongan, MM., pada Rabu (03/12/2025).
Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Kantor Desa Marisa Utara dengan mengusung tema “Kesejahteraan Terpadu Berkualitas sebagai Ujung Tombak Pemenuhan 6 SPM”. Sejumlah pejabat hadir, termasuk Wakil Bupati Pohuwato, Iwan S. Adam, Camat Marisa Usman H. Bay, perangkat daerah terkait, serta para kader posyandu.
101 Posyandu Siap Bertransformasi
Ketua Bidang Pembinaan Karakter Keluarga TP. PKK Pohuwato, Ny. Risnawati Adam Ali, mengungkapkan bahwa sejak dilantik sebagai Tim Pembina Posyandu Kabupaten, pihaknya langsung menyiapkan struktur kepengurusan hingga ke tingkat desa.
Ia menyebut, Pohuwato memiliki 101 posyandu desa yang akan ditransformasikan menjadi Posyandu Layanan Terpadu secara bertahap sesuai standar baru.
“Dari hasil pengamatan lapangan, Desa Marisa Utara menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung transformasi posyandu. Beberapa indikator layanan 6 SPM telah berjalan baik, partisipasi warga tinggi, dan desa ini siap menjadi model,” kata Risnawati.
Wabup: Bukan Sekadar Gelar, Ini Komitmen Nyata
Wakil Bupati Pohuwato, Iwan S. Adam, menyampaikan apresiasi atas kunjungan Ketua TP Posyandu Provinsi Gorontalo. Menurutnya, penetapan Marisa Utara sebagai pilot project adalah bentuk pembinaan penting bagi peningkatan layanan dasar masyarakat.
“Ini bukan sekadar gelar, tetapi komitmen meningkatkan kualitas pelayanan posyandu. Kami berharap ini menjadi inspirasi bagi desa lainnya,” ujar Iwan.
Ia juga menyebut hadir mewakili Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, yang sedang bertugas di luar daerah.
Wabup mengajak pemerintah desa, kader, PKK, tenaga kesehatan, hingga masyarakat bergandeng tangan memperkuat layanan posyandu.
Pesan Ketua TP Posyandu Provinsi: Posyandu Harus Jadi Ruang Kemanusiaan
Dalam sambutannya, Ny. Nani Mokodongan menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen mengoptimalkan implementasi 6 SPM yang mencakup:
• Pendidikan
• Kesehatan
• Pekerjaan Umum
• Perumahan Rakyat
• Ketenteraman & Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat
• Sosial
Ia berharap posyandu bukan hanya pusat layanan, tetapi ruang yang memberi rasa aman dan perhatian bagi masyarakat.
“Saya ingin posyandu menjadi ruang kemanusiaan tempat masyarakat merasa didengarkan dan dilindungi,” ucapnya.
Nani juga memberikan pesan khusus bagi para kader posyandu yang disebutnya sebagai “pejuang tanpa tanda jasa”.
“Berkat ketulusan ibu-ibu kader, ribuan anak tumbuh sehat, ibu hamil terpantau, dan keluarga mendapat layanan yang layak. Jangan merasa kecil, posyandu berdiri di atas pengabdian kalian,” tutupnya.
Program pilot project ini diharapkan menjadi pemicu percepatan transformasi posyandu di seluruh Pohuwato, sekaligus memperkuat pelayanan dasar masyarakat melalui standar yang lebih terukur dan berkelanjutan.





























