POHUWATO, BARGO.ID – Pemerintah Kabupaten Pohuwato menaruh harapan besar kepada Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dan Posyandu untuk menjadi garda terdepan dalam pencegahan stunting serta peningkatan kesejahteraan keluarga di wilayahnya.
Harapan itu disampaikan Bupati Pohuwato Saipul A. Mbuinga saat menghadiri pelantikan Ketua TP PKK dan Ketua Tim Pembina Posyandu Kecamatan se-Kabupaten Pohuwato yang digelar di Rumah Jabatan Bupati, Kamis (30/10/2025).
Pelantikan tersebut dihadiri Wakil Bupati Iwan S. Adam, Ketua TP PKK Kabupaten Pohuwato Selfi Mbuinga Monoarfa, Wakil Ketua TP PKK Risnawati Ali, serta sejumlah pejabat daerah di antaranya Kadis PMD Refli Basir, Kasatpol PP Nikson Pakaya, Ketua KNPI Fachmi R. Mopangga, dan Tim Ahli Bupati Darwan Laiya.
Pelantikan ini berdasarkan Surat Keputusan Ketua TP PKK Kabupaten Pohuwato Nomor 02/Kep/PKK/10/2025, yang menetapkan enam ketua TP PKK Kecamatan baru, yakni:
1. Paguat: Windawati Mbuinga Monoarfa – Lia Fadila Pakilie
2. Dengilo: Waode Ismail Munawar – Fidya Busura
3. Marisa: Santi Huntoyungo Tulie – Rosdiana Bay Thalib
4. Taluditi: Asni Ali Buntina – Riansyah Lalu Pakaya
5. Wanggarasi: Laila Ece Daiponta Taib – Arlin Usman
6. Lemito: Fatran Pilomonu Mahabu – Alwiyah Hala
Kegiatan dilanjutkan dengan pelantikan Ketua Tim Pembina Posyandu Kecamatan se-Kabupaten Pohuwato dan penandatanganan berita acara pelantikan.
Dalam sambutannya, Ketua TP PKK Kabupaten Pohuwato Selfi Mbuinga Monoarfa menyebut momentum pelantikan ini bukan hanya kegiatan seremonial, tetapi menjadi awal baru bagi penguatan peran PKK dan Posyandu di tingkat kecamatan.
“Momentum ini adalah tonggak baru dalam perjalanan panjang pengabdian kita untuk memberdayakan keluarga dan masyarakat,” ujar Selfi.
“Saya yakin dengan dedikasi dan semangat para Ketua PKK Kecamatan, gerakan PKK dan pembinaan Posyandu akan semakin maju dan berdampak luas bagi kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Saipul A. Mbuinga menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, PKK, dan Posyandu untuk memperkuat pelayanan kesehatan dasar, terutama dalam upaya menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Peran PKK dan Posyandu sangat penting dalam 10 program PKK serta enam standar pelayanan minimal Posyandu. Kita harus bersinergi untuk menangani urusan kesehatan masyarakat, termasuk stunting dan penyakit menular seperti campak,” tegas Saipul.
Ia berharap, semangat sinergi dan kolaborasi dari seluruh elemen pemerintahan, mulai dari daerah hingga desa, bisa mempercepat tercapainya masyarakat Pohuwato yang lebih sehat dan sejahtera.





























