POHUWATO, BARGO.ID – Hj Olys Harun, S.E., M.Pd kembali menunjukkan dominasinya dalam dunia organisasi guru. Pada Konferensi Cabang (Konfercab) ke-V PGRI Popayato yang digelar di Aula SMP Negeri 3 Satap Popayato, Rabu (3/9/2025), ia berhasil unggul jauh dari para pesaingnya dan kembali terpilih sebagai Ketua PGRI Cabang Popayato periode 2025–2030.
Pemilihan berlangsung demokratis dengan diikuti sekitar 70 peserta pemilik hak suara. Dari hasil perhitungan, Hj Olys Harun meraih 54 suara, jauh meninggalkan tiga kandidat lainnya, yakni Serli Tangkudung, S.Pd., Gr (11 suara), Sutri Alinti, S.Pd (0 suara), dan Hainun Saleh, S.Pd (4 suara). Sementara itu, 1 suara dinyatakan tidak sah.
Dengan kemenangan telak ini, Olys Harun pun secara resmi kembali dipercaya memimpin organisasi guru terbesar di tingkat cabang Popayato.
“Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Insya Allah, amanah ini akan saya jalankan dengan penuh tanggung jawab untuk kemajuan pendidikan, khususnya di wilayah Popayato,” ucap Hj Olys Harun usai ditetapkan sebagai ketua terpilih.
Sebelumnya, jalannya konferensi dibuka langsung oleh Ketua PGRI Kabupaten Pohuwato, Coleng Tandjomada, S.Pd.I. Kegiatan ini dipimpin pengurus kabupaten Saipul Hudodo, S.Pd., M.Pd dan Razak Husain, S.Ag., M.Pd, serta dihadiri sekitar 100 peserta, baik pemilik hak suara maupun peninjau dari pengurus ranting di semua tingkatan pendidikan.
Setelah penetapan hasil, formatur langsung melengkapi kepengurusan baru mulai dari wakil ketua, sekretaris, bendahara hingga seksi-seksi. Pelantikan pengurus baru pun dilaksanakan pada kesempatan itu juga.
Dalam sambutan penutupnya, Ketua PGRI Kabupaten Pohuwato menekankan pentingnya kolaborasi, koordinasi, dan konsultasi di tubuh organisasi. Ia berharap pengurus cabang yang baru terpilih dapat menyerap aspirasi guru dari seluruh tingkatan pendidikan dan tetap berpegang pada AD/ART PGRI.
Dengan terpilihnya Hj Olys Harun kembali memimpin, diharapkan PGRI Popayato semakin solid dalam memperjuangkan kepentingan guru serta meningkatkan kualitas pendidikan di daerah.