BARGO.ID – Pemerintah Kabupaten Pohuwato kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat peran strategis organisasi perempuan melalui pengukuhan Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Pohuwato Masa Bakti 2024–2029 serta pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) V DWP Tahun 2025.
Kegiatan yang mengusung tema “DWP Sehat Berdaya” tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Pohuwato, Iwan S. Adam, bertempat di Aula Gedung Panua, Rabu (25/6/2025) kemarin.
Pengukuhan pengurus dilakukan langsung oleh Ketua DWP Provinsi Gorontalo, Ny. Sulastri Sofian Ibrahim.
Turut hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Daerah Pohuwato, Iskandar Datau, Ketua TP PKK Pohuwato Ny. Selfi Mbuinga Monoarfa, para asisten, staf ahli bupati, penasihat DWP Ny. Risnawati Adam Ali, serta perwakilan organisasi wanita seperti PIAD, Persit, Bhayangkari, IAD, DYK, GOW, IWAPI, dan seluruh pengurus DWP di tingkat OPD hingga kecamatan.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Pohuwato, Iwan S. Adam, menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, yang tengah menjalankan agenda lain.
Dirinya menegaskan bahwa Bupati Saipul menitipkan pesan penting terkait kekompakan organisasi perempuan sebagai bagian dari mitra strategis pemerintah daerah.
“DWP memiliki dua peran penting: sebagai pendamping suami dan sebagai mitra PKK. Maka kekompakan itu mutlak. Kalau jalan sendiri-sendiri, pemerintah ini akan terlihat tidak solid,” ujar Wabup Iwan Adam.
Lebih lanjut, Wabup Iwan Adam juga menyoroti peran aktif DWP dalam menjawab isu-isu sosial, termasuk dalam konteks bencana banjir yang baru-baru ini melanda wilayah Pohuwato.
Menurutnya, keterlibatan DWP dan PKK dalam tanggap darurat adalah bentuk pengabdian sosial yang nyata dan dibutuhkan masyarakat.
“Kehadiran DWP dalam kegiatan sosial jangan hanya simbolik. Harus dirasakan langsung oleh masyarakat. Ini bentuk tanggung jawab moral sekaligus kontribusi nyata,” tegas Wabup Iwan Adam.
Dirinya pun mengajak seluruh pengurus yang baru dikukuhkan untuk menjadikan DWP sebagai kekuatan moral yang menjaga nilai-nilai keluarga, kebangsaan, dan kemanusiaan.
“Pemerintah siap mendukung sepenuhnya, tetapi organisasi harus tetap hidup, aktif, dan adaptif terhadap perubahan zaman,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DWP Provinsi Gorontalo, Ny. Sulastri Sofian Ibrahim, dalam arahannya menggarisbawahi pentingnya profesionalisme dalam pengelolaan organisasi.
Dirinya mendorong seluruh pengurus untuk memiliki dedikasi tinggi dan mampu menjawab tantangan zaman.
“DWP tidak cukup hanya aktif secara sosial dan budaya, tetapi juga harus adaptif terhadap isu-isu digitalisasi, pemberdayaan ekonomi, serta memperkuat peran perempuan dalam pembangunan berkelanjutan,” ujar Sulastri.
Ketua DWP Kabupaten Pohuwato yang baru, Ny. Suriyati Datau R. Abdjul, menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Ia berharap Musda V menjadi wadah refleksi sekaligus perumusan strategi ke depan.
“Kita ingin menjadikan DWP sebagai organisasi yang kuat, tidak hanya secara internal, tetapi juga hadir secara aktif dalam isu-isu pendidikan, kesehatan, kesejahteraan perempuan dan anak,” jelas Suriyati.
Terakhir, Musda V DWP Kabupaten Pohuwato Tahun 2025 ini diharapkan dapat menghasilkan keputusan-keputusan strategis yang mampu memperkuat posisi DWP sebagai mitra pemerintah dalam menjawab berbagai dinamika sosial dan membangun masyarakat yang lebih inklusif, sehat, dan berdaya.
#B | 02