BARGO.ID – Belasan mahasiswa Universitas Pohuwato (Unipo) menggelar aksi unjuk rasa di lingkungan kampus, pada Rabu (28/5/2025).
Mereka menuntut tindakan tegas terhadap dugaan praktik pungutan liar (pungli) yang diduga dilakukan oleh seorang oknum dosen dalam pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan Profesi (PPLP) II di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Aksi tersebut dipimpin oleh Koordinator Lapangan, Fikri Papempang. Dalam orasinya, Fikri menyebut bahwa Unipo tengah berada dalam kondisi darurat korupsi dan menyoroti praktik-praktik tidak etis yang mencederai dunia pendidikan.
“Sistem pendidikan di kampus ini telah diselewengkan menjadi ajang bisnis yang merugikan mahasiswa. Dunia pendidikan tidak boleh dicemari oleh praktik yang tidak etis,” tegas Fikri di hadapan massa aksi.
Fikri mendesak agar kampus segera memberhentikan oknum dosen yang diduga terlibat dalam praktik pungli. Ia juga menyampaikan ultimatum agar Rektor Unipo mengambil langkah tegas.
“Jika Rektor tidak mampu mengambil tindakan tegas, maka lebih baik mundur dari jabatannya,” katanya.
Menanggapi aksi tersebut, Rektor Universitas Pohuwato, Dr. Jory Karim, S.Kom., M.Kom., menyampaikan bahwa pihak rektorat tidak akan tinggal diam dan berkomitmen menindaklanjuti dugaan pungli ini secara serius.
“Kami akan menggelar rapat khusus bersama para dekan dan wakil rektor untuk membahas persoalan ini secara menyeluruh. Jika oknum dosen tersebut terbukti bersalah, sanksi akan dijatuhkan sesuai aturan yang berlaku. Saya tidak akan membiarkan kasus ini berlalu begitu saja,” ujar Dr. Jory.
Namun, ia juga mengungkapkan bahwa rapat internal yang telah dijadwalkan sebelumnya sempat tertunda lantaran sejumlah pejabat kampus belum dapat hadir. Selain itu, Dr. Jory menjelaskan bahwa proses pemberhentian dosen berada di bawah kewenangan yayasan.
“Kami akan berkonsultasi dengan pihak yayasan. Apabila hasil investigasi menunjukkan pelanggaran, dan surat keputusan pemberhentian diterbitkan oleh yayasan, maka kami siap menindaklanjutinya sesuai prosedur yang berlaku,” pungkasnya.
Pihak kampus menegaskan komitmennya untuk menjaga integritas akademik dan memastikan bahwa nilai-nilai pendidikan tetap dijunjung tinggi, tanpa toleransi terhadap segala bentuk penyimpangan.
#B | 02